Rabu, Maret 8

Bolehkah PPN atas tagihan dari PT Telkom di kreditkan?

Gw pernah "tersesat" ke suatu forum yang berbau Tax Accounting. Disana ada pertanyaan mengenai Faktur Pajak (PPN Masukan) yang muncul di e-billing (tagihan) PT Telkom (Biaya Telepon), boleh dikreditkan atau tidak. Para komentator tidak sepakat dalam jawaban. Artinya ada yang bilang bisa dan sebaliknya. Bahkan ada komentator X yang nyerang komentator Y dengan kasar karena merasa komentar Y dirasa tidak nyambung. Ya walaupun Komentator X bilang kasarnya itu cuma becanda , tapi tetap aja kan muncul hasrat buat nendang mukanya si X itu.

Trus gw pengen ikutan nimbrung, tapi sayangnya harus login dulu. Sementara gw gamau ribet punya akun untuk bisa login ke forum tersebut. Jadi gw putuskan untuk posting di Blog gw aja. Ya itung2 biar Blog gw ga kosong sekian lama hehehe.

Sekedar berbagi info yaaa,

Bahwa faktur pajak yang muncul di tagihan PT Telkom Indonesia, tidak bisa dikreditkan. Sok tau kan gw?! :D

Liat gambar berikut ini biar lebih jelas yaa..
Mohon maaf kalo kurang jelas ya.. Bisa dicopy kayaknya buat nge-zoom :p

Uda dibacakan semua tulisan itu?! Ada bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya.

Disitu tertulis Untuk mendapatkan faktur pajak, Tagihan ini harus didaftarkan terlebih dahulu pada layanan Telkom bla bla bla dan kirim email ke 109@telkom.co.id.

Gw udah coba email ke alamat email tersebut untuk daftar terlebih dahulu supaya bisa dapat faktur pajak. Tapi gada respon. Beberapa bulan kemudian gw coba kirim email lagi dengan melampirkan tagihan PT Telkom yang berbeda  bulan tentunya. Baru dua kali kirim email sih ke alamat email yang dipoto itu.. Tapi sampe sekarang sama sekali gada balasan apapun. 

Pertama gw kirim email itu tanggal 15 Peb 2016. Trus gw coba email lagi dengan isi yang sama tapi beda lampiran tagihan (tagihan wajib dilampirkan) itu  tanggal 09 Peb 2017. Tapi sampe sekarang gada balasannya juga.

Kemudian gw coba telpon ke PT Telkom (mungkin cabang2nya gitulah) dan disarankan untuk datang langsung ke Kantor Telkom (Mungkin juga cabang lagi) dengan membawa Tagihan yang terbaru. Tapi apa daya petugasnya pun bingung dan gatau katanya harus kemana untuk bisa dapetin itu faktur pajak.

Lucu kan kalo Petugas Telkom nggak tau harus ke divisi apa untuk urusan Faktur Pajak?!

Jadi kalo ada keinginan kalian untuk menjadikan PPN atas tagihan tersebut menjadi Kredit Pajak di SPT Masa PPN Badan, lupakan saja. Lebih baik (terpaksa harus) dibebankan. Lagipula nilainya juga nggak seberapa kan?! Perusahaan yang tanggung kok.. Tapi bukan itu intinya kan?  Coz kalo ditotalin selama setahun bisa mencapai nilai jutaan, setengah juta misalnya :D

Jika Faktur Pajak tidak didapat, tentu tidak ada dasar kita untuk bisa mengkreditkan PPN tersebut. Lagipula, dalam poto diatas jelas tertulis Informasi Tagihan ini TIDAK berlaku sebagai Faktur Pajak bla bla bla..

Jadi intinya adalah Faktur Pajak PPN Masukan atas Tagihan dari PT Telkom, tidak bisa dikreditkan.


Kalo gw pribadi sih langsung dibebankan sebagai Biaya Telepon (DPP + PPN = Biaya Telepon full)

 
 NB. Postingan ini adalah pendapat gw pribadi. Jadi, jangan dipakai sebagai acuan buat kalian yang kebetulan mampir kesini :D

Kalo ada info terbaru, koment yaa...Biar sama2 tau kita :p