Rabu, Oktober 30

Oktober Ceria ^_^

Yeay.. Akhirnya bisa juga bikin posting. Seperti harapanku di postingan sebelumnya, berharap bisa posting lagi sebelum bulan Oktober ini berakhir, bisa terwujud hehehe.


Sesuai dengan judulnya, aku sedang berbahagia dibulan Oktober tahun 2013 ini. Karena - kurasa-, terjadi dua hal yang tak pernah kubayangkan akan terjadi "secepat" ini. Diluar dugaan. Mungkin juga shock sekaligus happy luar biasa. Norak yahhh hihihi.

Sama seperti postingan sebelumnya yang berjudul "Kunjungan Mendadak" yang mana aku bercerita tentang kunjunganku ke Monas for the first time with my friend, kali ini pun akan sama. Bedanya yang ini bukan kunjungan dadakan. Karena sebulan sebelum kunjungan, aku uda tau kalo kami akan melakukan sebuah perjalanan yang buat aku pribadi, sangat luar biasa dan bikin senang. Sampe2 aku mengalami euforia sepanjang mendekati hari H-nya hihihi. 

Bali! Ya...sebelumnya, pulau yang sudah dikenal dunia ini, hanya ada dalam angan2 saja. Itu pasti! Apalagi untuk orang sekelas aku. Pacarku bahkan menjanjikan akan membawaku kesini kalo kami uda merid, -alias honeymoon ya-. Tapi aku tidak yakin dengan janjinya itu. Bukan berarti pacarku adalah seorang obral janji lho ya.. He's my man in the world, walaupun kadang suka ngaret sih hehehe.

PS. Jangan terjemahkan bahasa inggris diatas menurut kamus ya.. Itu adalah idiom dalam bahasa inggris. Artinya Orang yang selalu menepati janji!


Pertama menginjak kaki disana, yang pertama kali kulakukan adalah tersenyum sumringah. Begitu keluar dari pesawat, hawa panas pun langsung terasa. Awalnya aku berpikir hawa panas itu karena kita masih didaerah bandara Ngurah Rai. Tapi kenyataannya, Bali memang sangat panas. Sebelum2nya, temanku yang pernah kesana uda wanti2.. Siap2 aja balik dari sana bakal item.

Liburan kantor selama tiga hari di Bali ini, terbilang spektakuler dan bombastis. Bos dari perusahaan tempatku kerja benar2 menjamu kami habis2an. Selama disana yang pasti kutau ada enam daerah tujuan wisata yang kami kunjungi. Karena memang di jadwal tertulis enam daerah. Sementara selama disana, lebih dari enam. Mungkin yang diluar enam ini termasuk kunjungan mendadak ya..

Hari pertama disana, yang pertama kami kunjungi adalah Tanah Lot. Kurasa, daerah yang ternyata cukup jauh dari lokasi hotel tempat kami menginap ini, merupakan daerah yang wajib dikunjungi orang non-Bali. Karena dari sekian banyak poto2 temanku yang pernah kesana, Tanah Lot dipastikan ada disetiap potonya. 



Setelah puas dari Tanah Lot, kami mengunjungi Tanjung Benoa dan Turtle Island. Disana pertama kalinya aku liat kura-kura yang sangat besar. Ternyata kura-kura itu makanannya semacam potongan2 ranting pohon gitu deh. Gatau juga apakah itu potongan ranting atau hanya bentuknya saja yang menyerupai. Aku sempat juga ngasi makanan itu ke seekor Kura-kura yang sedang mendekati keranjang plastik tempat makanannya itu, tampaknya dia kelaparan. Akupun dengan sigap menuangkan sedikit demi sedikit kedalam air. Sesuai dengan namanya, disini ada patung kura-kura yang sangat besar, hanya saja tak terpikir olehku untuk ambi poto disana hehehe. Cukup banyak hewan2 disana. Tapi tidak ada hewan buas seperti Harimau atau Singa ya. Adanya cuma Ular, tapi udah jinak sih. 

Dari sekian  hewan yang ada disana, aku hanya tergoda untuk berpoto bersama seekor burung. Entahlah. Mungkin aku lebih sreg sama burung dibanding yang lain yang ada disana.



Potonya udah kuedit, karena selain anjingku, Bembi, sepertinya aku juga suka burung ini. Bulunya tampak bersih, jadi aku sangat tergoda untuk berakting seolah2 akan menciumnya hehehe.

Puas disini... Tak lupa menikmati sebuah kelapa muda!

Setelah puas, kami pun beranjak. Tujuan selanjutnya adalah Dreambeach. Disini, banyak banget orang. Banyak juga turis yang tampak sedang berjemur. Aku heran deh. Seenak-enaknya berjemur, pastilah terasa panas juga. Tapi sepertinya para bule ini sangat menikmati siraman matahari siang itu. Selain bule, ada juga beberapa orang Asia. Entah itu orang Indonesia atau mungkin juga orang Asia lainnya. Yang bikin sedikit jengah adalah, sekitar 10 langkah dari tempat kita berteduh, ada cewe dan cowo, mungkin sepasang kekasih, mungkin juga suami istri. Tapi feelingku sih itu pacaran. Mereka benar2 leluasa  disana.

Gosong bener selama dipantai itu. Aku benar2 udah pengen pulang. Tapi sepertinya istri bos tampaknya sangat menikmati. Lah....dia tidur hiihiihi..


Esoknya, kami melancong kembali. Tujuannya Garuda Wisnu Kencana. Disana kami cukup lama dan berpoto ria sepuasnya. Disana juga kami sempat melihat pertunjukan Barong dan tari Bali. Aku gatau namanya..Potonya nyusul ya...


Setelah itu, kami ke Uluwatu. Ternyata ini adalah tempat monyet yang banyak itu. Katanya disana jangan ada yang berkaca mata karena pernah ada kejadian kacamata salah seorang pengunjung pernah diambil oleh seekor monyet. Mungkin monyetnya ingin tampil keren ya hahaaha. Nah..berhubung aku dan seorang temanku pake kacamata minus, kamipun agak takut kalau2 ada monyet yang tiba2 melompat kearah kami dan mencopot kacamata kami. Oh no...

Di Uluwatu ini, kami sempat berpoto. Lautnya sangat2 indah sekali dan warna birunya juga bagus banget..
 
 

Ini adalah pantai Uluwatu. Sumpah, kakiku benar2 risih dengan air laut. Rasanya nggak enak banget hihhihihi.. Disini sangat teduh karena banyak batu-batu besar. Ada juga beberapa bule yang dengan senangnya berenang dipantai ini, padahal sangat2 panas waktu itu. Pantai ini adalah kunjungan terakhir kami. Sorenya kamipun terbang ke Jakarta.

Kesimpulannya adalah sangat puas dan happy banget. Bali memang benar2 pantas disebut sebagai daerah tujuan wisata. Cuma hawanya yang sangat panas dan airnya yang serba asin, bikin aku agak ragu jika harus kembali kesini hehehe. 

Oke, sampe disini dulu ceritaku tentang pulau Bali ^^
 

Kamis, Oktober 24

My wish

Mudah2an sebelum bulan Oktober ini berakhir, aku berencana untuk bikin postingan. Judulnya kurang lebih "Oktober Ceria". Ceritanya bulan Oktober tahun 2013 ini merupakan bulan yang sangat berkesan buatku, setidaknya itu yang kurasakan untuk sekarang ini. Karena apa? Karena ada sesuatu.. Pokoknya nanti aku posting lagi deh..hihihi..

Rabu, Oktober 16

Aimless

Barusan aku lagi buka E-mail ku yang di gmail.com. Aku liat kok kayaknya banyak banget ya email2 yang ga penting. Jadinya aku putuskan untuk menghapus semua email2 yang kurasa tidak penting itu. Kebanyakan sih sekarang gitu ya, banyakan email yang jelas2 nggak penting banget. Aku punya email dua, satu di Yahoo.com dan satu lagi di gmail.com. Yang paling banyak terima email yang gak penting itu adalah yang di Yahoo. Setiap hari ada aja email yang gak penting banget.

Ada sebabnya sih kenapa emailku menerima email2 yang tak penting itu setiap hari. Karena sekarang ini, apa2 tuh kalo kita klik ini itu segala macam dan kita isi email, pasti deh "mereka" bakal rajin kirim email setiap hari, gada cape2nya. 

Karena itulah, gw terpaksa harus bikin email satu lagi di Yahoo. Jadi total email-ku ada tiga. Tapi satu itu dengan sangat terpaksa ditujukan untuk menampung semua email2 yang tak diharapkan itu. Nggak tau deh sebanyak apa sekarang isinya emailku yang ketiga itu. 

Nah, sebelum memutuskan untuk menghapus, tentunya musti di cek satu2 mana kira2 yang perlu dihapus. Ga bisa asal centang2 lalu klik deleted. Ternyata, ada satu email yang bikin saya berhenti untuk melanjutkan pilihan email lain yang harus dihapus. Email itu dari seseorang, atau lebih tepatnya online shop gitu deh. Jadi ceritanya gw beli semacam dompet multipurpose dari salah satu online shop yang gw nemu di Twitter. Terus terang, kadang aku tuh kalo mau beli sesuatu, masih belum ada asas pertimbangan dari segi fungsi dan kebutuhan. Atau semacam pertanyaan dalam hati seperti "apa fungsi dan tujuannya? benar2 butuhkah saya?, seberapa pentingkah barang itu untuk saya". Sikap seperti ini terjadi sebelum aku memutuskan untuk beli dompet multifungsi itu. Tapi setelah kejadian ini, aku jadi lebih selektif dan cerewet kalo mau beli barang. Jadi sekarang itu kalo mau beli sesuatu, aku bakal bertanya pada diri sendiri dengan pertanyaan seperti yang aku sebutin tadi. 

Kembali ke soal dompet multifungsi. Aku sebenarnya tergoda untuk beli karena melihat seseorang yang ngakunya baru saja beli barang itu dari si online shop itu. Kebetulan doi itu adalah seorang selebritas tanah air. Nah..aku liat bagus banget deh kayaknya. Warnanya juga bagus kalo menurutku. Dan yang lebih menggodaku lagi saat itu adalah, kita bisa request untuk dibikinin nama kita di dompet itu, tapi ya ada tambahan biaya. Aku lupa berapa tambahan biaya waktu itu. Uda cukup lama banget soalnya. Nah...karena sudah tergoda, biaya yang waktu itu cukup mahal untuk ukuran dompet, sekitar 100ribu lebih deh, nggak kupusingkan lagi. Pokoknya aku uda suka sama dompet itu. 

Sekitar semingguan -karena aku request bordir nama, jadi butuh waktu pengerjaan yang lebih lama-, aku pun terima si dompet multipurpose itu. Awalnya terima itu aku senang banget. Ga pake lama langsung deh dijejalin apa yang perlu dijejalin ke dompet itu. Awalnya yang gw masukin adalah ponsel blackberry. Ternyata agak sempit. Ga mau menyerah aku agak paksain deh biar masuk. Alhasil, sobeklah sedikti bekas jahitan. Oh My Gosh! Langsung deh jengkel tak karuan. Tapi pada akhirnya ponsel bisa masuk juga. Harus ada yang sobek dulu ternyata ya?! :'(

Awalnya semua isi dompet lama aku pindahin ke dompet multipurpose itu. Kalo mau pergi2 juga jadinya pake si dompet multi. Tapi kok rasanya ribet banget yah pas mau buka2 dan ambil duit gitu. Aduh aduh aduh.. Aku pun nyerah dan jengkel. Tanpa pikir panjang lagi, aku kembalikan semua isi dompet multi ke dompet lamaku yang kebetulan juga sama warnanya, merah!

Nah, pada saat kembali kedompet lama, kesannya malah lebih simpel dan praktis dan ga pake ribet. Mulai dari situ, jadilah si dompet multi itu jadi aimless alias gak kepake. Setiap kali liat dompet multi itu aku bawannya sebel banget. Kalo dibuang malah sayang karena sebenarnya masih bagus. Kalo disimpan dan diliat sewaktu2 bikin nyesek. Ini seperti makan buah Simalakama! Tapi kuputuskan untuk simpan saja, tapi disimpan ditempat yang tak mudah terlihat olehku.

Belajar dari pengalaman ini, aku pun jadi lebih berhati2 kalo mau beli barang. Mencoba "menahan ludah" saat sedang tergoda dengan sesuatu yang tampaknya sangat menarik namun pada akhirnya akan aimless juga. Dan tampaknya itu sudah berhasil walaupun mungkin sedikit.

Mungkin ada yang bilang kalo ini berlebihan, karena kesannya harganya belumlah termasuk mahal. Tapi kalo sepuluh kali beli barang yang ujung2nya aimless, bikin sekitar seratus ribuan harganya, sepuluh kali uda dikisaran satu juta kan?! 

Kalo diingat2 lagi, sudah hampir 500ribuan duit yang terbuang untuk barang2 yang aimless ini. Jadi buat kamu yang punya pengalaman seperti aku, share disini ya.. Dan tentunya kita harus merubah sikap seperti ini. Oiya..aku tampilin deh potonya si dompet multipurpose itu, lengkap dengan selebritas tadi, yang bikin aku ngences langsung saat pertama kali liat!
Uupss, kecil ya tampilannya.. Kalo di twitternya gede banget. Tapi aku lupa twitternya karena aku nggak follow twitternya. Begitu aku nemu twitter si online shop, aku langsung catat nomor ponselnya aja, nggak kepikiran follow.


Mulai sekarang, gak boleh lagi asal langsung beli tanpa harus dipikirkan dulu tujuan akhirnya akan seperti apa. Ga kebayang dompet multipurpose ini kesimpen rapi dipersembunyiannya, huh!
















Kunjungan dadakan!

Selamat siang!

Begini rasanya jadi akunting sekelas gw. Sekali sibuk, sibuknya minta ampun. Sampe2 bisa lupa sama yang namanya ponsel. Tapi begitu kerjaan kelar, bengong gatau mau ngapain. Tapi daripada bengong nggak jelas yang ujung2nya bikin ngantuk akut, mending nge-blog, iya kan?!

Jadi ceritanya malam minggu kemarin, gw secara dadakan main ke Monas. Tapi sebelum bercerita, gw mau bikin pengakuan jujur dulu nih, tapi jangan diketawain lho ya!!! Dari tahun 2003 gw hijrah kesini, sampe tahun 2013 yang sudah mendekati tahun 2014, gw belum pernah ke Monas! Kalo liat sih udah pernah dari bis yang memang melintasi daerah GatSu. Dan biasanya akan terlihat kalo uda malam aja. Dari dulu uda sering bikin rencana sama temen2 untuk main ke Monas. Tapi nggak pernah terealisasi! Ironis?! Nggak juga sih Hahaha.

Jujur sih gw nggak terlalu kebelet banget pengen kesana. Gw yakin aja kalo suatu waktu pasti akan bisa kesana. Entah kapanpun itu. Itu pasti! Dengan adanya keyakinan itu, gw nggak ambil pusing kapan bisa kesana, sementara temen2 uda sering bolak-balik bahkan ada yang sampe bilang uda bosan kesana. 

Sabtu kemarin, pas gw lagi di Giant Bekasi, iseng gw bbm temen gw yang dikantor lama. Kebetulan sabtu doi masuk setengah hari. Begitu bbm terkirim, gw sambil menunggu balasan doi bergumam dalam hati bahwa gw uda bisa tebak jawaban doi. Biasanya doi sih banyakan omdo pemirsa, jadi ya uda risiko orang gak bakal yakin sama orang yang bisanya cuma omdo! 

Di bbm itu gw ajak dia jalan2. Ya ngajaknya ke Harapan Indah. Entah kenapa, dari sekian banyak pilihan, - mungkin-, gw lebih sreg ke Harapan Indah. Tujuan gw kesana cuma satu, menghirup udara segar. Karena sepanjang yang gw liat waktu pernah kesana, di Harapan Indah itu banyak banget pohon2. Banyak juga lahan2 yang masih kosong alias tanpa bangunan. Pokoknya waktu kesana gw merasa adem aja. Tapi itu malam sih. Gatau deh gimana disana kalo pada saat siang hari. Taunya cuma malam karena ya cuma malam doang bisa kesana. Setelah pernah berkunjung kesana, gw pun jatuh cinta dengan suasana udara disana. Itu sebabnya gw selalu berharap pengen kesana lagi pemirsa. Itupun kalo ada yang bisa diajak hehehe.

Ga lama kemudian, si doi bales bbm gw. Jawabnya "hayuu, tapi nggak janji ya coz ini masih meeting. Gatau juga kelar jam brp". Gw senyum dan cuma bilang "Ok". Abis dari Giant sekitar jam 5 pm lewat, gw pun langsung pulang ke rumah. Kalopun misalnya doi beneran dateng, gak mungkin kan gw bawa2 belanjaan gw ke Harapan Indah sana?! 

Ternyata, sekitar jam 6 pm kurang, doi bbm. Ternyata uda nyampe di simpang rumah. Pas gw cek ternyata beneran doi muncul. Kali ini, si omdo yang satu ini dapat nilai 7 dari gw hahaha.

Ga banyak cincong lagi, kitapun langsung deh jalan. Ternyata ditengah perjalanan, gerimis pemirsa. Aduh! Mana eike ga bawa jaket tebal lagi. Secara sekarang ini kan itungannya "masih" musim kemarau. Tapi berhubung gerimisnya pelan, kita tetep jalan. Ternyata si doi iseng ngajakin gw nonton ke GBK. Gw yang nggak suka bola otomatis nolak mentah2. Trus doi ngajakin ke Monas! Awalnya gw berat juga coz gw pikir itu cukup jauh untuk ditempuh disaat jam sudah menunjuk 6 pm lewat. Trus doi meyakinkan kalo Monas bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam. Setelah dipikir2, akhirnya gw pun mau, dan sebelum mengiyakan, gw pastikan kalo dia harus ngantar gw balik kerumah, dan di oke in sama doi.

Sesampainya disana, oh big no, gerimis (lagi) pemirsa. Untung aja bawa payung. Jadi tanpa perlu heboh lari-lari mencari perlindungan, gw sama doi pun berpayung ria. Oiya..gw belum kasitau kalo doi itu pria. Seandainya status kita pacaran, pasti deh itu akan jadi kenangan romantis pemirsa. Sayangnya kita bukan sepasang kekasih. Berhubung gw sama dia nggak ada feeling apa2, jadinya kita nggak canggung. Biasa aja gitu layaknya temen deket. Berkali2 gw ngomel2 karena saat itu hujan. Itu adalah pertama kalinya gw ke Monas, dan hujan pula. Akibatnya terkesan sepi karena semuanya sedang berlindung dari siraman hujan. Sekitar pukul 9 pm, hujan pun mulai reda. Nah, pada saat berlindung tadi, gw liat ada sepeda disana. Berhubung gw belum bisa naik sepeda dan masih pengen belajar2, gw jadi tergelitik untuk mau sepedaan. Akhirnya setelah nemu yang pas, kita pun sepedaan sambil kelilingi kawasan Monas sebanyak 2 kali putaran. Kenapa cuma 2 kali karena paha dan pantat gw uda keburu sakit. Mungkin karena belum bisa naik sepeda dan tak pernah naik sepeda selama itu, bikin paha dan pantat gw jadi terasa sakit.

Tapi, sebelum sepedaan, kita poto2 dulu disana. Itu agenda yang wajib ya kalo berkunjung kesuatu tempat, apalagi sekelas Monas, ya kan?!

Ga banyak sih potonya, tapi gw cukup puaslah untuk bisa punya kenangan akan Monas. 
Kalo ditanya saat malam di Monas ini, gw senang dan merasa happy aja. Norak ya?! Nggak ah, biasa aja. Toh namanya baru pasti senang dan happylah. Semuanya kan pasti diawali dengan "permulaan". Orang2 yang uda bolak-balik kesini kalo ditanya gimana rasanya waktu pertama kali berkunjung ke Monas, pastilah punya kesan tersendiri, begitu juga dengan eike!

Kalo ditanya masih pengen ke Monas lagi, gw nggak terlalu minat pemirsa. Coz jujur sih, walaupun malam itu gw senang dan happy, tapi setelah kesana, gw sempat menggumam, begini ternyata Monas. Sayang sekali! Kenapa? Karena kawasan itu cukup kotor. Pastinya karena banyak banget pedagang disana. Entahlah ya. Apakah memang layak gitu kawasan itu jadi tempat berdagang? Gw tau..mereka sedang mencari nafkah. Tapi masalahnya hampir sekeliling Monas itu terdapat pedagang. Jadi kesannya Monas itu kurang menarik. Memang sih kalo kita berkunjung kesana, khususnya malam hari ya, pasti yang kita liat cuma Monas. Tapi cukup terganggu juga dengan keberadaan para pedagang itu. Kalo boleh kasih ide sih sebaiknya ada gitu lokasi khusus untuk para pedagang itu, jangan sekeliling Monas ditempati pedagang. Tapi ya gw sadar nggak punya hak untuk mengatur itu. Walaupun memang banyak pedagang, Monas tetap menarik untuk dikunjungi pada saat pertama kali. Yang bikin lebih atraktif lagi adalah keberadaan lampu2 yang bisa berubah warna itu.  Cukup menarik dan cukup terkagum saat melihat Monas malam itu. 

Sekitar pukul 10 pm, kami pun memutuskan untuk pulang.


S U N




Senin, Oktober 14

Fall in Love?!



Rasanya...? Berjuta rasanya, seperti permen nano-nano! Begitu kata temanku yang kukenal lewat Yahoo Messenger sekitar tahun 2008. Seorang pria (sepertinya) suku Jawa yang sampai sebelum dia memantapkan hatinya untuk menikahi seorang gadis yang jadi pujaan hatinya, tetap menjaga komunikasi yang baik denganku. 

Awalnya aku tidak berani asal ngasitau nomor handphone sama dia. Apalagi kenalnya lewat dunia maya. Tapi sepertinya si Fahmi ini adalah orang yang baik. Ya..memang tidak semuanya jahat. Komunikasi kita waktu itu hanya lewat YM saja. Berhubung waktu itu aku lagi nyusun skripsi dan diharuskan untuk rajin berkunjung ke warnet, maka komunikasi kamipun jadi cukup lancar. Kebetulan dia juga sering online waktu itu. Setelah cukup sering komunikasi dan berasa nyambung dan asik, jadilah aku berani ngasi nomor handphone ke dia. Sesekali dia pernah nelpon aku. Sesekali tapi cukup sampe membuat aku kelelahan karena stok suara yang sangat terbatas. Intinya aku sudah yakin kalo dia adalah temanku. Tidak peduli kenal dari mana.

Sesuai dengan judul postingan, aku akan bercerita tentang rasanya jatuh cinta. Jujur saja, sampai aku selesai kuliah, aku nggak pernah pacaran. Cuma ada sih beberapa teman pria yang waktu itu mencoba untuk mendekatiku. Jangan tanya padaku, gimana rasanya jatuh cinta. Karena sampai aku selesai kuliah, aku tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Atau mungkin aku tidak menyadari seperti apa itu jatuh cinta?! Terlalu berlebihan ya?!

Ga lama setelah lulus kuliah, aku bekerja di sebuah perusahaan farmasi. Saat masih disini, seorang teman lama, yang konon katanya sudah menyukaiku dari sejak SMP, mencoba mendekatiku (lagi). Awalnya, aku tidak punya rasa apapun sama dia. Tidak ada getaran atau jantung deg-degan saat bertemu. Biasa aja pokoknya. Cuma entah karena apa, waktu itu aku pun mau jadi pacarnya. Kemudian, seperti layaknya orang pacaran, sabtu sekitar sorean gitu, dia akan datang kekantorku. Tentu saja untuk menjemput aku, pacarnya. Setelah itu, kita pun menghabiskan malam minggu disebuah taman. Hanya sebatas itu. Berhubung dianya di Jakarta dan aku tinggal di Bekasi, maka pertemuan pun sangatlah terlalu singkat. Bahkan saat menghabiskan malam minggu pun, kadang hanya sekitar 4 - 5 jam. Namanya pacaran kan tentunya pengen terus bersama, ga peduli angin badai apapun yang terjadi.

Tapi itu dulu, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk pisah secara sepihak. Huhuhu. Anehnya lagi, aku seperti tidak terima dengan sikapnya dia itu. Terlepas dari aku benar-benar cinta ataupun tidak, tentu aku nggak rela dong diputusin begitu. Kecuali kalo aku macam-macam dibelakang dia, dan dia mutusin aku sepihak ya itu risiko yang aku harus tanggung. Tapi dalam kasusku ini, tidak ada angin, tidak ada hujan dan tak ada badai, dia memutuskan aku secara sepihak. Padahal beberapa hari yang lalu, dia dengan mantap bilang kalo dia benar-benar sayang samaku. Ini membuat aku bertanya, apa sih sebenarnya artinya sayang itu? Meninggalkan? Membohongi? Atau apa?! Tell me..

Jujur memang, saat-saat masih menjabat posisi ratu di hatinya dia, aku nggak pernah merasakan debaran jantung yang tak beraturan ataupun phobia lainnya. Biasa aja. Tapi memang aku menikmati kebersamaan kami kala itu. Jadi entahlah.. Sampai aku "punya" dia pun, aku yakin kalo aku belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta! Ironis! Dan kini, dia sudah bahagia dengan pilihan hatinya. Semoga begitu!

Lalu....barusan...hari ini, tanggal 11 oktober 2013 (postingan ini tgl 11, berhubung internet lg eror, postingan pun jadi tgl 14), aku buka pesbuk. Memang aku jarang banget sih buka pesbukku ini. Dari beberapa temanku disini, ternyata ada seorang pria yang sudah mengganti poto profilnya bersama dengan seorang wanita. Temanku disini sebut saja X. Awalnya poto profilnya nggak jelas sebelum aku klik profilnya dia. Kemudian setelah aku klik, barulah sangat sangat jelas. Oh My God! I'm so so so nervous! Lemas banget rasanya sekujur tubuh ini! Entah kenapa, setiap kali melihat si X ini, aku sangat tak berdaya. Apa dia punya sesuatu yang memang ditujukannya untuk melumpuhkan aku? Aku nggak habis pikir mengenai ini. Aku memang sudah punya pacar. Seseorang yang dengan 100% kuyakini sangat cinta, sayang dan tak mau kehilangan aku. Bahkan secara manusiawi, jika aku harus dipaksa untuk membuat perbandingan antara si X ini dengan pacarku, si X ini kalah. Bukan karena pacarku maka aku memenangkan pacarku, tapi seperti yang aku bilang tadi, secara manusiawi, pacarku jauh lebih baik dari dia. Itu saja!

Tapi entah kenapa, -seperti yang kubilang diatas tadi- apa mungkin si X ini punya sesuatu yang benar-benar mampu untuk melumpuhkan aku? Aku memandangi potonya bersama si wanita, yang ternyata pada salah satu potonya di tag nama si wanita itu, dan kemudian dengan semangat 45 aku melihat profil si wanita itu. Aku benar-benar lemas saat melihat ada beberapa jempol si X ini pada poto-poto si wanita itu. Ya itu wajar, karena wanita itu adalah pacarnya dia. Mana mungkin jempolnya dia ada di potoku. Memangnya aku siapanya dia?!
Aku memperhatikan beberapa poto si wanita ini. Semakin aku melihat-lihat potonya, semakin sakit hatiku. Bahkan yang lebih konyolnya lagi, aku merasakan mataku mulai basah. Entah kenapa. Aku sepertinya tidak rela. Tapi aku bisa apa?!

Aku menyadari bahwa, ternyata aku memang sangat menyukai si X ini. Ironis memang. Kenapa ironis? Karena ternyata, saat aku sudah punya pacarpun, sepertinya ada relung hati yang terisi oleh sosoknya. Walaupun mungkin hanya 10 persen saja. Aku tidak tau sejak kapan aku mulai menyukai dia. Dia hanya temanku. Teman dari sejak kecil. Mungkin lebih tepatnya sejak SD. Sepertinya begitu, aku menyukaimu dari sejak SD, bahkan sampai hari ini, sepertinya. Tapi aku tidak pernah tau bagaimana rasanya saat aku menyadari kalo ternyata aku pernah jatuh cinta padamu. 

Mengutip lagunya Afgan "kuselalu mendekatimu, memberi tanda cinta", begitulah sepertinya yang pernah kulakukan untuk si X ini. Tapi sayang sekali, dia tidak pernah bisa membaca tanda-tanda itu. Bahkan sampai saat kami bertemu pun sekitar 2 tahun yang lalu, dia tak pernah memberi "balasan" dari tanda yang kuberikan. Entah itu balasan ya atau tidak. Mungkin dia memang tidak bisa membaca tanda-tandanya! Maybe! Atau memang dia sama sekali tidak pernah mengindahkan aku selama ini?

Wahai kamu, sakit ternyata kalo cinta itu bertepuk sebelah tangan. Mungkin benar, kamu tidak tau atau bahkan tak pernah mau tau mengenai bagaimana aku selama ini terhadapmu. Tapi sebagai seorang temanmu, tentu aku sangat berharap kamu bahagia dengan pilihan hatimu. Dan aku rasa, memang tidak seharusnya kamu tau bagaimana perasaanku padamu. Kenapa? Karena kalopun kamu tau, kamu bisa apa?! Selain kamu sudah punya pilihan, aku juga tidak mungkin begitu saja meninggalkan pacarku. Tapi paling tidak, ketahuilah dalam diamku dan dalam sikap dinginmu, bahwa aku menyukaimu, teman!


S U N

Kamis, Oktober 3

Untitled

Selamat pagi ^^

Masih pagi kan ya?! hehehe

Hari ini kerjaan lagi santai, jadi gw putuskan untuk bikin postingan aja..coz gw punya dwiatu (klo sesuatu kan satu, kalo dua berarti dwiatu ya kan?! hahaha) yang pengen gw ceritain..

Sebelumnya minta maaf deh kalo kebanyakan judul postingan suka enggak nyambung dengan isi. Bahkan yang lebih ekstrim ga pake judul alias untitled atau no title. Ternyata...tidak gampang jadi penulis ya.. harus benar2 banyak imaginasi dan punya kreatifitas yang cukup tinggi. Tapi kalo sering diasah, gw yakin sih siapapun bisa jadi penulis. Cuma butuh niat dan ketekunan aja untuk mengasah kemampuan itu.. Jieh ileh hahaha

Oke...saatnya berceritaaa :)

Cerita pertama kejadiannya semalam... 

Gada rencana apapun untuk hari kemarin. Seperti biasa sih, pulang kerja, beli makan langsung balik kekosan. Ternyata diluar dugaan, ada temen sekantor yang ngajakin nonton. Tanpa ba bi bu lagi langsung deh di oke-in ajakan itu. Akhirnya sekitar jam 17 lewat beberapa menit, kita pun langsung tobbus ke Lippo Cikarang.. Sayang sekali di daerah Cikarang ini bioskop cuma satu..adanya di Mal Lippo Cikarang. Hebatnya lagi...kita belum tau mau nonton apaan..hahaha nekat ya....coz memang itu dadakan. Kalo uda ada rencana sih pasti kita uda cek incek film yang lagi tayang di google.. Sesampainya di lokasi, langsung pesen tiket 3.. Nyampenya kita di lokasi juga cukup tepat waktu... 10 menit sebelum film akan tayang.. Oiya, kita nonton Runer Runer. Dari sekian film yang lagi tayang, cuma itu yang menarik buat kita.. Ada Insidious 2 sih, tapi gw ga berani pemirsa... masih trauma sama The Conjuring hahahaha.. Selebihnya uda film2 lokal.. Aduh..kalo film lokal, gw minta maaf banget...ga banget, ga asik, ga seru dan ga enak pokoknya.. buat gw sih..

Jreng jreng jreng..

Oh no... ternyata...sampe film akan tayang, penontonnya minus banget.. Mungkin sekitar 20an deh itu. Masih banyak kursi yang kosong.. Ini jelas beda banget sama bioskop2 di Bekasi macam Bekasi Square, Giant dan MM. Kalo BCP gw belum pernah kesono.. Mungkin oneday deh.. Nah kalo di Bekasi ini bioskop pasti rame banget lho.. Seumur2 nonton di sana, belum pernah ada kejadian seperti yang gw alami semalam itu. Minus penonton.. 


Dan ternyata....filmnya cukup bagus dan agak menegangkan juga buat gw.. Ternyata Justin Timberlake cocoknya main film aja deh dibanding penyanyi.. hihiihii


Sekitar pukul 20 lewat...film pun usai sudah.. 



Cerita kedua barusan aja..


Ini mengenai seseorang. Atau mungkin dua orang lebih tepatnya?! Entahlah..

Ini tentang si mantan dan......istrinya....teman gw semasa kecil..

Gw buka pesbuk tadi..  Ternyata istrinya uda ngelahirin.. Perasaan gw campur aduk pemirsa...

Antara sedih, kecewa, ikut berbahagia, dan mungkin juga ga merasa apa2 alias hambar

Tapi sebagai manusia yang baik dan selalu mencoba jadi orang yang sabar, gw pun koment poto si bayi kecil yang ternyata jenis kelamin cowok itu.. Walaupun mungkin terasa berat... Tapi harus dilalui juga..


Oke... Sampai disini dulu ceritanya...

S U N

Selasa, Oktober 1

SurpRised ;)

Yeaaayyyy......selamat siaaannngggg.... Baru kelar makan siang nih.. Ngelirik arloji warna coklat manis yang bergelayut ditangan gw, ternyata masih ada sekitar 30 menit lagi waktu istirahatnya.. Jadi gw pikir mending bikin postingan deh hehehe

Sebenernya dari kemarin uda pengen cerita disini, tapi berhubung kemarin eike agak repot, jadi ga sempat. Hari ini baru bisa hihihi

Minggu kemarin, sekitar pukul 18 lewat beberapa menit -uda gelap-, gw lagi mau makan. Tiba2 pas mau duduk ada yang ketok2 pintu dengan pelan. Pas gw buka ternyata anak tetangga depan rumah yg ngetok2. Trus doi nyodorin amplop coklat yang kecil gitu sama gw. Ga banyak tanya -walaupun sebenarnya heran juga karena merasa gada apa2-, gw langsung terima amplop itu. Tak lupa sebelumnya bilang terima kasih sama si anak kecil itu ;)

Pas gw liat si pengirim, gw langsung senyum2 aja. Pengirimnya dari salah satu perusahaan besar yang sudah terkenal di Indonesia ini. Gw liat si penerima ada nama gw lengkap sama alamat dan nomor ponsel juga. Gw ga langsung buka itu amplop. Gw makan dulu coz uda kelaparan hahaha.

Habis makan, waktunya istirahat  bentar sebelum beres2 untuk balik ke kosan gw. Sambil istirahat, gw buka amplop coklat itu. Sebelum buka gw raba2 dulu kira2 isinya apaan yaaa... hahaha

Pas gw buka.. jreng jreng jreng....ini diaaaaaa
Hihihi jadi ceritanya gw iseng ikut2an isi formulir gitu di twitter-nya mereka.. Buat yang uda isi formulir, siap2 aja dapat kejutan ini. Tapi nggak semuanya dapat deh kayaknya.. Siapapun yang dapat ini berarti anda sedang beruntung hehehe. Eiittss jangan langsung berpikir yang macem2 ya.. Ini memang cuma sample lho... Tapi kebahagiaan yang dirasakan oleh si penerima itu pasti tak terkatakan... Senang, ketawa, merasa lucu dan yg lebih ekstrim lagi, bisa ampe jingkrak2. Abis itu baru deh di poto-in hahahaha..

Gw rasa ini namanya surpirse ya pemirsaaa.. Jadi, sekecil apapun barangnya, semurah apapun harganya, itu tidaklah penting. Kalo buat gw sih gitu.. Intinya adalah kebahagiaan yang terasa pada saat mendapat surprise.. Memang sih...ada juga beberapa mungkin yang sempat2 nya gitu menilai seberapa berharga pemberian atau surprise tadi. Itu sih urusan masing2 aja. Intinya buat gw ya gw senang banget bisa dapat sample ini..

Oiya...gw nyaris lupa... Sebelumnya juga gw uda pernah dapat lho kejutan dari mereka.. hihhihi.. Senang luar biasa pemirsa...



Dua body wash dan satu body scrub-nya.. Uhuuuyyyy....

Nyampenya juga tepat waktu pemirsaaa.... siangan gitu, pas gw mau mandi coz mau jalan2 sama ponakan gw.. Jadi begitu terima, langsung deh dipake mandi.. Eeemmmm ternyata ponakan gw sedang memikirkan sesuatu pemirsaaaa.. Sorean gitu, pas dia mau balik kerumahnya, doi langsung aja main ambil satu body wash lengkap dengan pouch cantiknya itu.. Huaaaaa eike ga terima boooo hahahhaha.

Akhirnya pouchnya gw "rampas" buat tempat kosmetik gw, dan dengan hati yang ikhlas, gw relain deh itu body wash-nya satu buat die, padahal die baru aja masuk kelas satu SMP, tapi uda pake body wash segala acara mandinya... Dasar ini anak...

Hihihii itu dia cerita gw tentang kebahagiaan yang gw rasakan saat menerima surprise diatas.. 


S U N