Senin, November 25

ToLLoongg!

Hallo...aku kembali lagi *Cium PC


Kali ini aku mau bercerita sedikit tentang "penderitaan" yang aku alami selama dua bulan terakhir ini. Aku adalah cewek, dan sudah pasti kamu yang baca tulisanku ini tau "penderitaan" yang kumaksud. Yeah..penyakit cewek. Apalagi kalo bukan M.. 

*Sniff

Awalnya dulu setiap kali menjelang kedatangan tamu yang satu ini, aku hampir tidak pernah merasakan tanda-tanda apapun. Selama tidak pernah mendapat tanda-tanda apapun, aku justru sering kali membaca artikel - artikel yang sering membahas rasa nyeri dan sakit yang dialami cewek saat menjelang dan pada masa datang bulan itu. Tidak hanya itu, artikel itu juga bilang bahwa ada cewek-cewek yang menjelang hari H, akan mengalami perubahan pada fisiknya. Yang paling sering dialami cewek katanya satu, timbul jerawat, dan dua, payudara membesar. Entah kenapa, saat itu aku tidak pernah merasakan rasa sakit ataupun nyeri, maupun perubahan fisik seperti yang tertulis di artikel itu.

Lalu, seperti bertahap, aku pun mengalami sesuatu yang beda dari biasanya. Aku mengalami keputihan, yang setelah kuperhatikan beberapa kali, ternyata tak lama setelah keputihan ini, dalam hitungan satu atau dua hari kedepannya, aku pun kedatangan tamu bulanan. Kejadian ini sama sekali tidak menggangguku. Semuanya berjalan sebagaimana mestinya dan tanda-tanda ini cukup lama terjadi.

Lalu, seperti kembali bertahap, aku pun mengalami sesuatu yang beda dari biasanya, Lagi! Dan, kurasa, ini adalah tahap yang mungkin terakhir dan terasa menyakitkan. Sebulan yang lalu menjelang subuh, aku lupa jam berapa, mungkin sekitar pukul 4.30am, aku merasakan sakit luar biasa diperut bagian bawah. Itu adalah sakit pertama kali yang kurasakan seumur hidup. Menggangguku diwaktu yang sangat tidak biasa. Lagi enak-enaknya tidur, tiba-tiba terbangun karena merasakan sakit yang luar biasa. Luar biasa sakitnya. Karena itu adalah pertama kalinya, aku tidak tau itu sakit apa. Pokoknya benar-benar sakit. Selama merasa kesakitan begitu, akupun berpikir bahwa hari ini sudah bisa dipastikan aku tidak akan masuk kantor. Tidak! 

Tanpa menunggu lama, aku pun BBM atasanku dikantor. Beliau seorang muslim. Jadi aku pikir jam segini dia sudah pasti bangun. Kemudian aku juga BBM temanku seruangan. Aku ijin gak masuk.

Aku benar-benar sangat kesakitan waktu itu. Entah kenapa bisa begitu. Aku juga berusaha mengingat-ingat semalam aku makan apa. Tidak ada makanan aneh. Sebaliknya malah aku ingat aku tidak makan malam waktu itu. Tapi aku yakin ini bukan karena tidak makan malam. Aku menangis saking tak tahannya, tapi tanpa air mata hehehe. Aku mencoba tidur lagi walaupun merasa sakit. Lamat-lamat sakitnya menghilang, dan aku pun sudah tak sadarkan diri alias tertidur. Sekitar dua hari kemudian, sang tamu pun muncul. Ternyata rasa sakit itu pertanda bahwa akan segera hari H-nya.

Ternyata menjelang matahari muncul, mungkin sekitar pukul 6.30, aku sudah merasa baikan. Bahkan seperti tidak terjadi apa-apa beberapa jam yang lalu. Akhirnya, aku pun memutuskan untuk masuk kantor. 

Kejadian  diatas sebulan yang lalu. 

Lalu dalam bulan Nopember ini, aku juga merasakan hal yang sama. Sakit itu datang lagi. Oh My God! Aku benar-benar tidak tahan. Aku lupa itu kapan. Sepulang kerja, aku pun langsung kekosan. Setelah makan malam, tiba-tiba saja aku merasa sangat kedinginan dan merasa malas bergerak. Entah kenapa ya? Mudah-mudahan itu bukan penyakit anak kos. Masa bodo dengan keadaan, aku pun memutuskan untuk tidur, padahal belum mandi lho hahaha. Sekitar pukul setengah 8pm, aku pun terbangun. Dengan mata yang sebenarnya masih berat, kupaksakan untuk mandi. Rencanaku setelah mandi aku langsung tidur lagi. Benar saja, sehabis mandi dan beres ala kadarnya, aku pun langsung merebahkan diri, TIDUR! 


Sekitar pukul 11pm, aku terbangun. Berhubung tadi habis makan minum banyak, jadilah di jam ini aku harus BAK. Tidak ada apa-apa saat aku terbangun dan BAK. Tapi ternyata, begitu selesai BAK, dan tanpa ba bi bu lagi, aku langsung merasakan sakit yang luar biasa, sakit yang sama seperti bulan kemarin. Oh My God. Aku yang dari habis mandi tadi langsung tidur tanpa pake kipas angin, detik itu juga terpaksa menyalakan kipas angin karena saking menahan rasa sakit itu, aku langsung berkeringat. Sesuatu banget deh malam itu. Aku sempat berpikir, bahkan saat ada orang lain pun disekitar kita, khususnya keluarga, mereka tidak akan bisa membantu apapun, karena memang tidak ada yang bisa dilakukan, selain hanya bisa melihat gw meringis menahan rasa sakit. Aku berdoa terus-terusan. Berharap Tuhanku memberikan aku kekuatan untuk mampu melewati masa itu. Hampir sekitar setengah jam kalo nggak salah, lamat-lamat akupun tak sadarkan diri alias tertidur.

Tapi ternyata, lewat dua hari dari hari penderitaan itu, hari H tak juga muncul. Nah lho...heran kan aku. 

Tapi ya sudahlah ya.. Mungkin memang sudah harus begitu. Aku cuma sangat berharap sekali, semoga bulan depan, rasa sakit ini tidak akan muncul lagi. Oh My God, keputihan saja sudah cukup ya.. Please..

Dariku yang ketakutan

Kamis, November 14

November Rain!

Tepat seperti judul lagunya Gun n Roses "November Rain" -Kalo nggak salah ya-, bulan nopember ini hujan pun sering melanda. Suasana dingin dan basah tampak dimana2. Untungnya dulu pernah terbiasa pake sepatu high heels berupa wedges. Jadi dimusim hujan ini, aku pun memilih untuk ber-wedges ke kantor. Padahal sebelumnya aku selalu pake sendal jepit. Lumayan texas -red, bebas- juga disini kalo soal penampilan. Tidak ada peraturan baku. Sebenarnya, tanpa harus dibuatkan peraturan mengenai penampilan dikantor, setiap karyawan pastilah ingin tampil enak dipandang. Walaupun mungkin ada juga yang -misalnya tanpa peraturan-, akan tampil semaunya dia alias amburadul jika dipandang orang. Jadi sebenarnya lebih ke pribadi masing2 aja. Pun kalo harus ada peraturan, ya terserah si empunya perusahaan aja. 

Seperti habit kantor pada umumnya, setiap jumat -atau mungkin juga sabtu-, pasti hampir semuanya akan pakai baju bebas. Tau dong ya arti bebas yang kumaksud?! Begitu juga disini. Kalo dulu ditempat kerjaku pertama kali setiap jumat atau sabtu aku akan pake batik, maka tidak disini. Bukannya tidak cinta batik ya. Aku yakin tidak ada pakaian "se-elegan" batik didunia belahan manapun selain di Indonesia, karena memang hanya Indonesia yang punya batik. Walaupun mungkin kalo nggak salah ada yang hampir mengklaim batik sebagai produknya. Cuma entah kenapa, rasanya pengen aja pake pakean selain batik. Ya seperti berupa jins atau kaos atau apapun yang terkesan "santai" namun pantas untuk ke kantor. 

Eh,,tunggu! Gw akan bercerita apa ya? Hahahaha

Tidak ada yang akan gw share disini. Hanya sebatas ingin memposting dibulan nopember ini saja. Yah...pengen aja gitu ngetik2 disini hehehe.

Oiya...besok tanggal 15 Nopember. Mamiku akan genap berusia 65 tahun. Wah, beliau sudah tua ternyata. Tapi dalam pandanganku mami masih tampak muda dengan uban2 yang sudah terlihat sangat banyak menghiasi kepala beliau. Sebelum ubannya banyak, aku masih ingat bagaimana hitam pekatnya rambut mami. Lurus, panjang, tebal dan banyak. Sungguh luar biasa. Aku yakin beliau tidak melakukan perawatan apapun dengan mahkotanya itu. Itu sudah pasti bawaan lahir mami. Hanya saja, aku yakin mami tidak memberikan perawatan apapun berupa bahan2 kimia, hanya shampoo saja pastinya. Makanya rambutnya bisa "bertahan" seperti itu. Dan, berkat beliau, akupun mewarisi rambut yang sama. Thank you mamiku! Hanya saja, itu dulu. Sekarang, setelah kenal teknologi ini itu di perantauan, akupun tergoda untuk mencobanya. Alhasil, rambutku pun jadi tak sebagus dulu. Aku nyesal, sungguh! Aku selalu berharap, rambutku bisa kembali seperti dulu, walaupun mengembang. Tapi itu tidak mungkin! 

Masih seperti tahun2 sebelumnya, aku, mungkin juga abang2, kakak dan adekku, hanya menyelamati beliau tanpa kado. Ya...tanpa kado. Pun dengan kado, aku yakin mami pasti tidak mengharapkan itu. Tapi, sebagai anak, tentunya pengen banget ngasi mami sesuatu. Entah apapun itu. Hanya saja, seperti yang kutuliskan diatas, bahwa sama seperti tahun2 sebelumnya, kali inipun akan tanpa kado. Kalo aku pribadi, pengen banget ngasi kado. Cuma aku dan mami tinggalnya berjauhan. Aku dirantau dan mamiku di Sumut. Walaupun sebelumnya aku uda titipin tas buat mami lewat iparku yang udah balik ke Medan, tapi rasanya itu beda.

Tapi sepertinya, kali inipun, akan tanpa kado. Sedih sebenarnya.

Sebelum esok datang, aku berterima kasih sama Tuhan Yesus karena sudah memberi banyak kesempatan sama mami sampe hari ini, dan esok tentunya! 

Baiklah, tak perlu bertele2 lagi. Besok aku akan bikin postingan kembali khusus untuk mamiku tersayang. She's my great woman.