Kamis, November 14

November Rain!

Tepat seperti judul lagunya Gun n Roses "November Rain" -Kalo nggak salah ya-, bulan nopember ini hujan pun sering melanda. Suasana dingin dan basah tampak dimana2. Untungnya dulu pernah terbiasa pake sepatu high heels berupa wedges. Jadi dimusim hujan ini, aku pun memilih untuk ber-wedges ke kantor. Padahal sebelumnya aku selalu pake sendal jepit. Lumayan texas -red, bebas- juga disini kalo soal penampilan. Tidak ada peraturan baku. Sebenarnya, tanpa harus dibuatkan peraturan mengenai penampilan dikantor, setiap karyawan pastilah ingin tampil enak dipandang. Walaupun mungkin ada juga yang -misalnya tanpa peraturan-, akan tampil semaunya dia alias amburadul jika dipandang orang. Jadi sebenarnya lebih ke pribadi masing2 aja. Pun kalo harus ada peraturan, ya terserah si empunya perusahaan aja. 

Seperti habit kantor pada umumnya, setiap jumat -atau mungkin juga sabtu-, pasti hampir semuanya akan pakai baju bebas. Tau dong ya arti bebas yang kumaksud?! Begitu juga disini. Kalo dulu ditempat kerjaku pertama kali setiap jumat atau sabtu aku akan pake batik, maka tidak disini. Bukannya tidak cinta batik ya. Aku yakin tidak ada pakaian "se-elegan" batik didunia belahan manapun selain di Indonesia, karena memang hanya Indonesia yang punya batik. Walaupun mungkin kalo nggak salah ada yang hampir mengklaim batik sebagai produknya. Cuma entah kenapa, rasanya pengen aja pake pakean selain batik. Ya seperti berupa jins atau kaos atau apapun yang terkesan "santai" namun pantas untuk ke kantor. 

Eh,,tunggu! Gw akan bercerita apa ya? Hahahaha

Tidak ada yang akan gw share disini. Hanya sebatas ingin memposting dibulan nopember ini saja. Yah...pengen aja gitu ngetik2 disini hehehe.

Oiya...besok tanggal 15 Nopember. Mamiku akan genap berusia 65 tahun. Wah, beliau sudah tua ternyata. Tapi dalam pandanganku mami masih tampak muda dengan uban2 yang sudah terlihat sangat banyak menghiasi kepala beliau. Sebelum ubannya banyak, aku masih ingat bagaimana hitam pekatnya rambut mami. Lurus, panjang, tebal dan banyak. Sungguh luar biasa. Aku yakin beliau tidak melakukan perawatan apapun dengan mahkotanya itu. Itu sudah pasti bawaan lahir mami. Hanya saja, aku yakin mami tidak memberikan perawatan apapun berupa bahan2 kimia, hanya shampoo saja pastinya. Makanya rambutnya bisa "bertahan" seperti itu. Dan, berkat beliau, akupun mewarisi rambut yang sama. Thank you mamiku! Hanya saja, itu dulu. Sekarang, setelah kenal teknologi ini itu di perantauan, akupun tergoda untuk mencobanya. Alhasil, rambutku pun jadi tak sebagus dulu. Aku nyesal, sungguh! Aku selalu berharap, rambutku bisa kembali seperti dulu, walaupun mengembang. Tapi itu tidak mungkin! 

Masih seperti tahun2 sebelumnya, aku, mungkin juga abang2, kakak dan adekku, hanya menyelamati beliau tanpa kado. Ya...tanpa kado. Pun dengan kado, aku yakin mami pasti tidak mengharapkan itu. Tapi, sebagai anak, tentunya pengen banget ngasi mami sesuatu. Entah apapun itu. Hanya saja, seperti yang kutuliskan diatas, bahwa sama seperti tahun2 sebelumnya, kali inipun akan tanpa kado. Kalo aku pribadi, pengen banget ngasi kado. Cuma aku dan mami tinggalnya berjauhan. Aku dirantau dan mamiku di Sumut. Walaupun sebelumnya aku uda titipin tas buat mami lewat iparku yang udah balik ke Medan, tapi rasanya itu beda.

Tapi sepertinya, kali inipun, akan tanpa kado. Sedih sebenarnya.

Sebelum esok datang, aku berterima kasih sama Tuhan Yesus karena sudah memberi banyak kesempatan sama mami sampe hari ini, dan esok tentunya! 

Baiklah, tak perlu bertele2 lagi. Besok aku akan bikin postingan kembali khusus untuk mamiku tersayang. She's my great woman.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar