Senin, Juli 4

Hape BEBE

Beberapa waktu yang lalu sambil menunggu bis ke tempat saya bekerja, saya iseng memperhatikan jembatan penyeberangan yang ada di sekitar Mall Metropolitan Bekasi. Saya melihat ada seorang pengemis duduk dijembatan itu sambil menggendong anaknya yang masih bayi. Saya juga melihat seorang wanita muda dengan penampilan elegan melintas dijembatan itu. Wanita muda itu, kira-kira seumuran saya, cantik parasnya. Ditambah dengan penampilannya yang elegan semakin mempercantik dirinya. Saya penasaran, ingin tau bagaimana dia saat melintas dari depan pengemis itu. Saya melihat tangan kanannya sedang memegang sesuatu, samar tapi saya yakin (saat itu saya tidak memakai kacamata minus saya) yang ditangannya itu pasti BB. Mengetahui ada orang lewat, ibu pengemis itu langsung menyodorkan gelas plastik bekas minuman cepat saji ke arah wanita itu. Saat yang bersamaan, bis yang saya tunggu pun muncul dan saya tak menggubrisnya. Biasanya orang-orang seperti saya yang hendak bekerja akan berebut masuk ke dalam bis itu, pastinya karena tidak ingin telat. Tapi saya tidak melakukan itu, saya masih tetap memperhatikan yang dijembatan itu. Saya melihat wanita itu melintas sambil pandangannya kearah yang ditangannya itu, tanpa memperhatikan ada seseorang yang tengah menyodorkan gelas plastik kepadanya dengan harapan akan mendapat recehan. Saya yakin, dia pasti sedang asik BBM-an atau sedang browsing, mungkin juga facebook atau twitter atau hal lain yang bisa dia lakukan dengan BB-nya itu. Saya hanya tersenyum saat mengetahui bagaimana wanita itu ketika melintas dari depan pengemis itu. Saya pun bermaksud masuk kedalam bis yang memang sudah tampak penuh, untungnya masih ada satu bangku kosong meskipun dengan posisi yang tidak enak. Yang penting nggak telat ngantor deh..

Lain hal yang dijembatan, lain pula yang saya lihat didalam bis ini. Tepat disebelah kanan saya seorang wanita dengan umur sekitar 30an sedang asik BBM-an. Saya lihat BB-nya itu cukup besar dengan model slide warna merah kehitaman. Sambil dengar musik dia asik BBM-an, sesekali dia tertawa tanpa suara. Saya benar-benar terganggu, terganggu dengan pikiran saya karena sikap wanita ini. Entah dia sengaja atau refleks, spontan atau tidak sadar, atau mungkin biasa saja, saya melihat wanita ini memegang BB-nya itu dengan posisi lebih keatas sehingga oleh kami yang duduk disekitarnya dapat melihat dengan jelas BB-nya itu. Terus terang saya terusik dengan itu. Didepan wanita itu persis duduk seorang lelaki berbadan kurus dan tampak tua. Mungkin umurnya sekitar 30an juga. Saya melihat lelaki itu terus melihat kearah wanita itu. Sesekali ke wajahnya dan sesekali ke BB-nya. Saya tidak tau apa yang dipikirkan lelaki itu. Ternyata bukan hanya saya dan lelaki itu yang memperhatikan wanita itu. Saya lihat seorang ibu paruh baya melihat wanita itu dengan pandangan sinis sambil sesekali berbisik dengan wanita yang disampingnya, mungkin itu temannya. Wanita itu seperti tak menyadari beberapa mata yang tengah memandang kearahnya, atau mungkin dia memang cuek. Saya tidak mau membiarkan pikiran saya berpikir lebih dalam karena terusik dengan sikap wanita itu, saya pun memilih memejamkan mata.

Pagi itu, saya melihat dua kejadian yang membuat emosional saya terpancing. Dua-duanya sama, sama-sama serius dengan BB-nya tanpa memperhatikan sekitarnya. BB telah menarik seluruh perhatian kedua wanita itu. Saya menulis diblog ini bukan karena sirik atau apapun. Terus terang saya memang tidak sanggup membeli BB. Saya hanya tidak habis pikir, apakah BB yang membuat mereka jadi seperti itu? Atau memang mereka yang sengaja bersikap seperti itu? Saya menulis di blog ini karena emosional saya terusik. Selain kejadian yang dua itu, saya juga pernah melihat seorang ibu-ibu yang berjalan didepan saya sewaktu di MM Bekasi memegang BB-nya seperti menenteng kantong kresek. Aaarrrrrrggggggggghhhhhhhhhhhhh Saya pikir mereka tidak harus seperti itu.. Teman-teman yang lebih gaul dari saya suka bilang "Biasa aja kaleeeeeee"

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar