Rabu, Mei 21

Sweet Escape

Tanggal 15 Mei 2014 kemarin, gw melakukan pelarian mendadak sama temen cowo dari kantor lama. Berhubung doi masih single, dan cukup asik, gw pun menganggap it's not a big problem. Kebetulan pacar gw juga lagi di Medan. Jadi daripada gw bengong, mending gw fun sama teman2 yang bisa gw ajak.

Actually, Bandung is out of my mind, unthinkable to visit this city. I've only planning that I'll persuade him to watching the movie at Lippo Cikarang Mall. Tapi ternyata doi ngajak ke Bandung. Awalnya gw kaget coz ga kebayang sih naik motor ke Bandung. Tapi ternyata..ada rasa liar dari dalam hati yang mencoba menggoda gw untuk menyetujui ajakan itu. Mungkin buat orang lain ini hal yang biasa. Tapi buat gw ini adalah for the first time. Gw emang pernah sih naik motor dari satu kota ke kota lain yang cukup jauh, dan hasilnya gw pun tepar hampir satu minggu. Kapok!

Setelah si doi berhasil meyakinkan, akhirnya gw pun setuju. Malam hari sebelum tanggal 15 itu, gw ga bisa tidur. Mana besok harus bangun jam 5 pagi biar waktu berwisata-nya cukup, jadi kudu berangkat pagi, begitu kata si temen. Alhasil, esok paginya dengan mata yang masih ditarik2 di jam 5 pagi, gw paksain untuk bangkit dari pembaringan. Satu trik untuk membuat langsung sadar adalah gw setel lagu kesukaan gw di pagi itu.


Jam menunjuk pukul 6 lewat. Akhirnya temen gw muncul dan tanpa ba bi bu lagi kita ber2 pun langsung berangkat. Perjalanan kesana cukup menyenangkan.. Walaupun rada macet, tapi kita tetap bisa jalan..secara motor kan bisa lewat jalan tikus hehehe. Untungnya selama diperjalanan tidak ada apapun yang mengganggu, entah itu gangguan dari dalam mapun dari luar. Ini adalah perjalanan pertama kalinya gw naik motor dikampung orang lain. Karena pake motor, otomatis ga bisa lewat tol. Tapi kurasa ini cukup baik karena dengan begitu, gw jadi tau beberapa daerah yang terlewati, walaupun sekedar lewat.


Sepanjang perjalanan, kiri kanan didominasi warna hijau alias banyak pohon2 dan pemandangan alam. Kalopun ada rumah warga, pohon2 masih tetap terlihat mendominasi disepanjang perjalanan kami. Sayang ada jalan yang rusak cukup parah dan mengkuatirkan. Gw gatau itu daerah mana. Padahal kalo gw perhatiin, itu jalan sepertinya masih baru. Mungkin pengerjaannya kurang maksimal atau mungkin terkesan asal2an -yang terakhir ini cuma pendapat gw pribadi karena gara2 jalan inilah gw sampe dicium aspal- sehingga ada banyak patahan dimana2. Ketika melintas di daerah Ciater, gw gatau pasti apakah itu daerah Ciater atau bukan, gw liat ada banyak kebun teh. Sayang untuk dilewatkan begitu saja, akhirnya gw pun iseng poto sembari motor tetap jalan. Aksi yang cukup nekat! Bagus atau nggak, itu urusan belakang. Intinya ada sensasi tersendiri ketika gw berhasil mengabadikan kebun teh itu dan mempostingnya disini.
When Blue-White, meet the green = Awesome sight. Kurasa ini Ciater deh

Make a wish gw bisa berdiri ditengah2 tea park ini :)


Hijau sejauh mata memandang :)


Sekali lagi, untung selama perjalanan kesana cuacanya sangat cerah. Jadi ga bakal ada kekuatiran bakal hujan. Lagipula harusnya bulan Mei itu bulan kering kan? CMIIW


Gw gatau jam berapa kami memasuki wilayah Bandung. Tapi yang pasti, setelah empat jam kemudian kami baru berhenti sebentar di daerah Sukasari untuk makan di salah satu gerai KFC yang kami temui disana. Gw tau itu daerah Sukasari karena ketika pas makan, gw sengaja ngetwit sambil mengaktifkan lokasi. Sehingga begitu twit gw terposting, maka akan ketauan lokasi gw dimana. Awalnya gw pengen makan ditempat2 yang bernuansa lesehan..tapi berhubung kita berdua ga tau samasekali daerah situ, kita pun terpaksa pilih KFC, karena ketika gw merasa uda lapar..KFC pun tampaknya sudah menggoda selera. Satu hal yang gw suka ketika makan disana adalah, adanya semilir angin sepoi yang berhembus ketika sedang menikmati makan siang itu. Cuaca panas-nya benar2 ga terasa. Pokoknya hawanya sangat bersahabat dengan tubuh. Setelah selesai makan dan merasa cukup puas untuk beristirahat, kami pun berencana untuk mutar2 lagi. Mutar2 adalah satu2nya hal yang bisa kami lakukan ketika benar2 tidak kenal lokasi itu, of course. Lucunya, teman gw bilang kalo beberapa tahun lalu, dia pernah tinggal disekitaran Sukasari. Hanya saja dia uda lupa sama daerah2 itu. Gausa dibahas deh kalo uda gini jawabnya..

Perjalanan kami pun sampai ke BEC. Awalnya tidak ada niat untuk masuk kedalam. Gw gatau itu mall atau apa. Kalopun itu mall, kita tak berniat untuk masuk. Karena tujuan ke Bandung adalah untuk pelesiran, bukan untuk ke mall-nya. Tapi....tiba2 saja tanpa ada notifikasi yang bersahabat, gerimis mengundang coy... Eh lama2 deras juga. Astafirullah..mau gamau harus neduh coz gw punya outfit hanya yang nempel dibadan gw waktu itu. Akhirnya temen gw masuk ke BEC. Awalnya gw tebak itu adalah Bandung Electronic Centre. Ternyata bener hahaha.. Seperti namanya, isinya semuanya pukul rata. Elektronik dimana2. Terus terang kami masuk ke BEC hanya untuk berteduh, jadi sama sekali tak selera membeli, bahkan sekedar melihat2 pun tidak. Setelah cukup lama berteduh, Omaigad...I'm so sleepy. Ya iyalah..secara gw tidur cuma beberapa jam semalam itu. Akhirnya setelah hujan reda, kitapun memutuskan untuk kembali ke habitat coz waktu gw liat jam sudah menunjuk pukul 14 lewat.

Satu hal yang bikin shock dan sebel sama temen gw itu adalah dia malas atau mungkin tak terpikirkan untuk bertanya2 pada orang mengenai jalan. Tersesat sih boleh2 saja, ga bakal hilang juga. Cuma kan terbuang waktu yang cukup banyak untuk bisa menemukan jalan yang benar untuk kembali kepelukanmu kasih. Entah uda kebiasaan anak pemotor atau karena punya sifat ramah, temen gw ini emang cukup sering saling menyapa dengan pemotor lain dijalan yang sama2 sedang melintas. Sapaannya pun terbilang unik, hanya dengan membunyikan klakson dan kemudian melambaikan tangan kiri. What is its mean??. Nah perilaku yang satu inipun terulang ketika kami dalam pelarian ini. Seorang pemotor yang belakangan gw tau adalah seorang ABG tanggung melakukan sapaan khas mereka dan dibalas oleh si temen. Motor terus melaju tanpa banyak bertanya2 soal jalan ini menuju kemana. Untungnya kebaikan mengasihani kami berdua. Si ABG yang kebetulan berhasil mencapai kami berhenti dan menyapa kami. Lalu bertanya mengenai tujuan kami. Ternyata jalan ini bukan jalan yang harus kami pilih. Setelah dijelaskan dengan cukup, kami pun putar balik. Untung doi bukan cowok gw. Coba aja dia itu cowok gw, pasti gw semprot abis2an. 

Ketika itu perjalanan pun disertai gerimis. Ketika gerimis dirasa cukup kencang, kamipun memakai jas hujan. Aku cuma punya jaket tipis sebagai persiapan. Sementara si doi punya sepasang jas hujan. Akhirnya mau gamau si doi harus merelakan jas-nya buat gw dan celana jas-nya buat dia. 

Gw cukup kecewa dengan pelarian ini. Karena rasanya sangat tidak lengkap kalo tidak ada poto2 dibeberapa lokasi selama di Bandung itu. Cuma karena situasi alam tidak mendukung, mau gamau gw harus pendam keinginan untuk pamer poto nantinya di sosmed gw. Selain itu, kurang afdol juga kalo gada oleh2. Satu hal yang gw tau dari Bandung adalah keripik tempe. Gw pengen makan itu. Tapi sepertinya tidak memungkinkan lagi untuk berburu oleh2 khas Bandung. Belum sepenuhnya merasa kecewa, tiba2 gw melihat rumah atau mungkin toko yang sepertinya dipenuhi oleh berbagai macam snack. Diatas rumah atau toko itu tertulis "Central Snack serba 2500". Begitu masuk kedalam toko, gw liat banyak snack diatas rak2 yang cukup besar. Satu hal yang bikin gw kaget adalah harganya amat sangat murah dibandingkan kemasannya. Ketika melihat2 sekeliling, gw jadi tau kalo itu di Cimahi. Kalo di Jakarta atau Bekasi, harganya sudah pasti mendekati 20ribuan. Tapi disini, dengan kemasan yang cukup besar bisa dapat 2 bungkus pake duit 10ribu. Ruuaarrr biasa... After visit this store, I have a planning. Kalo misalnya mau mudik nanti ke kampung, mudah2an gw bisa mampir ketoko itu untuk dijadikan oleh2 ke kampung halaman gw.


Berhasil mendapatkan snack murah itu, tentu cukup mampu menghadirkan sebuah senyuman dibibir. Dengan hati yang sedikit kecewa karena tidak ada poto, dan sedikit senang karena ketemu snack murah meriah, kita pun meluncur untuk pulang. Ternyata pelarian ini cukup melelahkan. Karena doi adalah temen lama dan gw merasa kita temen, gw gak peduli lagi dengan jarak duduk gw sama dia. I was drop by the way. Hanya saja, gw masih sadar untuk tidak memeluk doi layaknya orang pacaran. Ketika sudah memasuki wilayah Purwakarta, kita pun makan disalah satu warung makan yang dipinggir jalan itu. Semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Sampai akhirnya, kami melanjutkan perjalanan dan harus kembali melewati jalan rusak yang uda gw tulis diawal cerita ini. Entah teman gw ini mengantuk atau memang ga fokus atau gimana, ketika lagi jalan pelan2 dibadan jalan rusak itu, tiba2 motor oleng ke kanan. Ampun deh... Ketika menyadari itu, satu hal yang terpikir oleh gw adalah jangan sampe kaki gw patah gara2 kejadian itu. Tidak ada yang tau gw ke Bandung. Jadi kalo sempat kenapa2 karena kejadian itu, maka bukan rasa kasihan yang gw dapat dari keluarga dan pacar, melainkan umpatan dan makian. Keluarga dan pacar gw tentunya nggak seburuk itu sih..itu cuma feeling gw aja.. Kali aja kan..secara seumur hidup ini baru pertama kalinya gw mengalami hal yang seperti ini. Pergi tanpa sepengetahuan keluarga. Jangan ditiru sob, hiks.. Untung ada orang yang sedang berada dilokasi, sehingga mereka menolong kita berdua. Oiya, selain jalan yang rusak2 itu, lampu jalan juga sangat minim banget. Harusnya duit yang dikorupsi itu dipake buat bikin penerangan di jalanan. Akhirnya sambil menahan rasa sakit dan perih, kita pun melanjutkan perjalanan. Sekitar pukul 7pm lewat, kami pun memasuki wilayah tujuan kami. Sehabis mandi, gw iseng poto kaki gw yang naas :(
Cukup mampu membuat gw gusar dengan pemandangan ini :(
Setelah kejadian ini, gw ogah deh naik motor lagi. Kalopun harus melakukan sweet escape lagi kedaerah yang cukup jauh, minimal naik mobil atau bis-lah. Sampe gw melakukan postingan ini, tanggal 21 Mei 2014, lukanya sudah mulai kering. Hanya saja, tulang kaki kanan dan tangan kanan gw rasanya agak nyeri. Mudah2an sebelum Mei berlalu, kondisinya sudah normal lagi. Semoga ya Tuhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar